Sabtu, 27 Mei 2017

Penjelasan Pemprov Sumbar Soal Aksi Lifter Sandra Kumpulkan Receh

Penjelasan Pemprov Sumbar Soal Aksi Lifter Sandra Kumpulkan Receh






Jakarta – Kabidbinpres Pemprov Sumatera Barat, Thomas Gomez, menyayangkan sikap atlet angkat berat Sandra Diana Sari yang mengumpulkan receh di jalan.

Thomas yang dikonfirmasi detikSport membenarkan aksi yang dilakukan oleh atletnya tersebut.

Thomas bercerita semua berawal dari seleksi nasional yang dilakukan pada sekitar Februari-Maret untuk Kejuaraan Asia, Mei 2017 di Bandung. Saat itu, Sandra dinyatakan lolos dan semua biaya akomodasi ditanggung PB PABBSI sebesar Rp 2,5 juta sebulan.

Setibanya di Bandung, Sandra rupanya kembali melakukan komunikasi dengan ke PABBSI Pemprov Sumbar. Dia meminta tambahan dana untuk transportasi. Setelah dikirim sebesar Rp 1,5 juta, Sandra yang meraih medali emas di kejuaraan tersebut kemudian bertolak ke KONI Sumbar. Dia meminta uang untuk persiapannya ke Kejuaraan Nasional di Medan yang akan berlangsung Oktober mendatang.

“Jadi pas pulang, langsung minta duit ke KONI. KONI kan tidak bisa langsung mengeluarkan uang seperti itu. Dia harus koordinasi dengan Pemprov dulu. Bantuan ada cuma kan butuh proses. Lagipula kami juga belum tahu apakah dia dikirim ke Kejurnas atau tidak, karena kami pun belum ada seleksi,” Thomas menjelaskan.

[Baca Juga: Cerita Sandra Diana, Lifter yang Kumpulkan Receh di Jalan Raya]

Sebagai gambaran, di Kejuaraan Asia di Bandung, di kelas Sandra, 52 kg junior, pesertanya dua atlet. Atlet lainnya merupakan peserta dari India. Rangking Sandra di Pekan Olahraga Nasional adalah di posisi 4.

Kendati demikian, Thomas mengatakan, Sandra sebenarnya merupakan atlet yang baik. Karenanya dia berpikir Sandra telah terhasut oleh oknum dari klubnya, Family Barbel Club.

“Dia ini sebenarnya dimanfaatkan oleh Ketua Family Barbel Klub, Yal Aziz. Yal sendiri sebelumnya dikecewakan KONI Sumbar. Dia dianggap mau jadi pengurus KONI. Dijanjikan mungkin tidak, jadi tujuan dia bukan PABBSI tapi KONI sumbarnya. Yang menganjurkan mengemis pun mungkin dari pihak klub.”

“Kami sendiri juga sudah mengkonfirmasi kepada pihak Aziz, tapi selama ini beliau tidak mau angkat telepon. Mungkin karena dia sudah tahu barangkali,” klaim Thomas.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat akan memanggil Sandra untuk dimintai keterangan terkait aksinya tersebut. “Karena Ketua PABBSI Sumbar sedang umroh kemungkinan awal Juni baru bisa hearing dengan Sandra,”

“Sanksi ya pasti ada karena ini memalukan. Memalukan bagi PABBSI Sumbar, KONI Sumbar, dan PB. Kita atlet bukan mental pengemis tapi juara. kemungkinan sanksi administratif tapi tergantung hasil hearing-nya. Apa maksud dan tujuannya dia,” tuntasnya.


(mcy/din)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar