Jakarta – Tamparan keras dari Piala Sudirman 2017 menyadarkan Ketua Umum Wiranto akan kekuatan Indonesia di ajang beregu. Dia pun bertekad membangun skuat yang merata.
Kerja berat menunggu PP PBSI setelah gagal total di Piala Sudirman 2017 Gold Coast yang berakhir 28 Mei. Indonesia tersingkir di fase grup usai dikalahkan 1-4 oleh India dan menang tipis atas Denmark 3-2.
Wiranto meminta agar barisan pelatih menciptakan metode baru untuk memoles para pemain. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan itu tak mau terperosok ke dalam lubang yang sama dua kali dalam satu periode kepengurusannya.
“Ini nanti untuk berikutnya ke berbagai event, di depan ini banyak sekali, kita akan coba melakukan satu metode baru. Untuk mencoba pemain-pemain yang sudah kami poles kelemahannya dan kami majukan lagi. Nanti kami lihat bagaimana kemajuan mereka itu,” ujar Wiranto kepada wartawan di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
“Kami sudah melakukan suatu evaluasi yg cukup njlimet dari masalah strategi, teknik, kemampuan pemain, kelemahan pemain masa lalu, dan bagaimana koreksinya. Tapi kan lawan di sana sudah punya, melakukan langkah-langkah yang sama karena itu kita segera menyelesaikan masalah-masalah hasil evaluasi itu untuk kemudian kami poles kembali.
“Kemarin kita sudah menang di All England. Di beberapa event kita akan terus ada (juara), meski dari ganda putra atau campuran. Untuk event peorangan kita memiliki potensi tapi yang beregu ini menutut pemain yang merata. Meratanya ini yang sekarang kita coba jajaki. Kita mampu enggak memiliki suatu skuat, satu tim yg kuat dalam semua lini,” ujar Wiranto.
(fem/fem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar