Jakarta – Tim nasional basket 3 on 3 putri sukses menjuarai ajang FIBA 3×3 U18 Asia Cup 2017 di Malaysia. Sukses ini membuka jalan mereka ke Youth Olympic Games 2018.
Timnas 3 on 3 yang diperkuat Lea Kahol, Michelle Kurniawan, Nathania Claresta Orville, dan Valencia Pramono berhasil menjadi juara usai mengalahkan tuan rumah Malaysia 13-6, Minggu (28/5/2017). Sebelumnya di semifinal Lea Kahol dkk. menang atas tim kuat Cina dengan 19-16. Sedangkan tuan rumah Malaysia ke final usai menang dari Singapura 12-10.
“Alhamdullilah Indonesia di cabang basket menjuarai Asia. Ini sejarah dan untuk pertama kali. Mudah-mudahan ajang basket lainnya bisa mengikuti,” kata Ketua Badan Tim Nasional Basket Syailendra S. Bakrie, di sela-sela acara penyambutan timnas di Hotel Mulia, Senayan, pada Selasa (30/5).
“Ini luar biasa ya, apalagi saya dengar sempat ada yang cedera engkel, tapi mereka masih mau berjuang dan akhirnya bisa juara.”
Syailendra mengungkapkan BTN akan terus menggenjot dan menyiapkan tim untuk ke jenjang selanjutnya. Yang terdekat saat ini adalah Youth Olympic Games 2018.
“Ya paling tidak kita sudah punya U-18, nah kelompok usia lainnya akan kita terus genjot untuk bisa berprestasi lebih baik lagi,” ujar pria yang akrab disapa Eda ini.
Hal senada diungkapkan manajer tim Anthony Gunawan yang juga Kasubid 3 on 3 PP Perbasi. Menurutnya, idealnya setelah juara di Kejuaraan Asia, secara otomatis tim masuk Kejuaraan Dunia 2018. Namun karena kejuaraan tahun depan ditiadakan, fokus dialihkan ke Youth Olympic Games di Buenos Aires, Argentina pada 1-6 Oktober 2018.
Namun demikian, timnas masih harus bekerja lebih keras. Mereka harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk bisa lolos ke sana.
“Timnas kita belum lolos. Meski kita juara di Kejuaraan Asia di AYG itu tidak ada kualifikasi. Tapi pengggantinya dengan mengumpulkan poin dari sejak sekarang hingga April 2018. Di mana poin teratas dari 20 negara akan lolos YOG,” kata Anthony.
Pengumpulan poin juga dinilai dari seberapa aktif negara menggelar kompetisi 3×3 level nasional dan harus tedaftar oleh FIBA. Peringkat Indonesia U-18 sendiri per April 2017 ada di peringkat 13 dunia. Dengan keluar sebagai juara Asia timnas baket Indonesia diprediksi akan naik peringkat ke 11 dunia.
“Tapi ini belum aman karena negara lain pun sebenarnya sudah aktif menggelar kompetisi serupa. Jadi tidak hanya mengirim tim, tapi keaktifan negara untuk mendapat poin,” sambung Anthony.
Indonesia harus bisa mempertahankan peringkatnya atau meningkatkan peringkat hingga masuk ke peringkat 8 besar bila ingin lolos otomatis ke YOG. Itu sesuai dengan sistem kualifikasi YOG yang dikeluarkan FIBA dari 31 Juli 2017 sampai 31 Juli 2018.
(mcy/raw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar