Rabu, 31 Mei 2017

Ketum PBSI Wiranto Akui Ada Kesalahan Strategi di Piala Sudirman

Ketum PBSI Wiranto Akui Ada Kesalahan Strategi di Piala Sudirman






Jakarta – Indonesia gagal memenuhi target di Piala Sudirman 2017. Ketua Umum PP PBSI Wiranto mengakui ada kesalahan dalam menentukan strategi.

Indonesia tersingkir di fase grup Piala Sudirman di Gold Coast mulai 21-28 Mei 2017. Hasil itu jauh dari target yang dipatok mencapai babak final.

Susunan pemain Indonesia menghadapi India menjadi sorotan. Berstatus sebagai unggulan, Indonesia malah tak berdaya dan kalah 1-4 dari India. Kemenangan 3-2 atas Denmark pun tak cukup untuk meloloskan Skuat Merah Putih ke babak perempatfinal.

Wiranto mengatakan PBSI sudah mengevaluasi hasil itu. Dia meminta agar kepengurusan yang dipimpinnya dan para atlet tak patah semangat.

[Baca Juga: Piala Sudirman 2017: Pencapaian Terburuk Indonesia]

“Yang pertama saya sendiri sudah beberapa bulan menjabat (sebagai ketua Umum) PP PBSI. Saya sendiri sudah mempunyai pola kepemimpinan ke depan,” kata Wiranto di kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

“Sekarang yang kami miliki adalah bibit-bibit yang sudah ada, yang kita coba di Piala Sudirman tapi gagal. Memang ada sedikit kesalahan strategis di sana, walaupun sangat tipis, tapi tetap kita mengakui, jujur kita belum mampu mengalahkan lawan, itu harus jujur.

“Namun, bukan berarti kita harus patah semangat mencapai apa yang bisa kita lakukan untuk mendongkrak yang sudah ada ini, untuk bisa mempunyai kualitas melebihi mereka,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam itu.

Dengan terhenti di babak perempatfinal, Indonesia mencetak hasil terburuk sepanjang keikutsertaan di Piala Sudirman sejak 1989. Kritikan pun membanjir terhadap kepengurusan PBSI periode 2016-2020 yang dipimpin Wiranto.



(fem/fem)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar