Selasa, 30 Mei 2017

Kemenpora Berencana Alihkan Dana Olympic Center untuk Asian Para Games

Kemenpora Berencana Alihkan Dana Olympic Center untuk Asian Para Games






Jakarta – Kemenpora berencana untuk mengalihkan dana pembangunan Olympic Center kepada Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC). Olympic Center belum menjadi prioritas.

Pemerintah menganggarkan Rp 456 miliar untuk pembangunan Olympic Center di Cibubur. Namun, hingga kini pembangunan belum juga dilakukan.

Di sisi lain pemerintah mempunyai hajatan besar tahun depan, Asian Games dan Asian Para Games. Kebutuhan Asian Games 2018 telah dianggarkan APBN tahun ini. Sementara Asian Para Games 2018 belum masuk dalam perencanaan negara. Padahal dua ajang itu digelar berurutan.

Agar tak menyalahi prosedur, Kemenpora berkonsultasi kepada DPR. Jika disetujui, proses lanjutannya akan dibawa ke Bapennas dan Menteri Keuangan kemudian dilaporkan ke DPR. Kemenpora memprediksi butuh proses selama dua bulan untuk mengegolkan rencana itu.

“Kemarin pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR, selain membahas soal APBNP sebesar Rp 1,8 triliun untuk INASGOC, kami juga membahas soal rencana penggunaan dana Rp 465 miliar yang sebelumnya untuk pembangunan Olympic Center,” kata Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, Selasa (30/5/2017).

“Kami mohon persetujuan dewan untuk digunakan ke yang lain, salah satunya untuk dana operasional awal INAPGOC,” imbuh Gatot.

Dana yang dialihkan dari Olympic Center untuk INAPGOC itu senilai Rp 20 miliar. Sisanya, yakni sebesar Rp 436 miliar akan dibagi-bagi untuk pengembangan sport science bersama tiga perguruan tinggi (Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Pendidikan Indonesia). Masing-masing bernilai Rp 40-50 miliar.

Selain itu, pemerintah akan memfasilitasi universitas politeknik di Palembang sebesar Rp 30 miliar dan Badan Layanan Umum INASGOC sebagai penyertaan modal awal sekitar Rp 5 miliar.

“Jadi untuk tahun ini dipastikan tidak akan ada pembangunan Olympic Center. Bukan ditunda, belum dianggap prioritas untuk tahun ini,” katanya.

Tanpa Olympic Center, Kemenpora membangun gedung tiga lantai yang difungsikan untuk asrama dan berlatih pelatnas cabor-cabor priotitas, seperti angkat besi, panahan, taekwondo, dan lainnya.

“Bangunan yang diberikan Kementerian PUPERA itu tetap jadi. Kami manfaatkan itu dulu, tapi kan belum serah terima jadi belum layaklah jika langsung pindah ke sana,” ungkapnya.

Di luar pendapatan dari pengalihan dana Olympic Center, anggaran INAPGOC juga akan dianggarkan dalam APBNP sebesar Rp 250 miliar.



(mcy/fem)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar