Senin, 29 Mei 2017

Dunia Melepas Nicky Nayden ke Peristirahatan Terakhir

Dunia Melepas Nicky Nayden ke Peristirahatan Terakhir






Kentucky – Nicky Hayden telah dimakamkan di kota kelahirannya di Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat. Sebuah pesan mengharukan dibacakan di upacara pemakaman tersebut.

Sebelum dimakamkan, jenazah Hayden lebih dulu dibawa ke depan altar gereja Katedral Saint Stephen Cathedral di Kota Kentucky. Gereja tersebut merupakan tempat juara dunia MotoGP 2006 dibaptis.

Acara pemakamannya sendiri disiarkan secara langsung melalui akun Facebook resmi Hayden pada Selasa (30/5/2017) dinihari WIB, dan bisa ditonton ulang. Dalam upacara tersebut, kursi-kursi di gereja terisi penuh.

Upacara pemakaman Hayden dihadiri keluarganya secara lengkap, dari Earl dan Rose selaku orang tua, keempat saudara kandungnya yakni Tommy, Jennifer, Roger, dan Kathleen termasuk tunangannya, Jackie Marin.

Acara ini berlangsung dengan pembacaan doa, lagu-lagu pujian, dan pidato pendeta Tony, yang kemudian memberikan kata-kata pengantar yang kuat.

“Bagi dunia, Hayden adalah seorang juara dunia, pahlawan, dan pemenang. Tapi, untuk Rose dan Earl, dia adalah seorang putra. Bagi Tommy, Jeny, Roger, dan Kathleen, dia adalah saudara. Untuk Jackie, Hayden adalah belahan jiwanya,” buka Tony dalam pidatonya seperti dikutip dari Crash.

“Saya mulai memikirkan kata-kata yang bisa kita pakai untuk mendeskripsikan Nicky. Ada banyak: Kentucky Kid, pemberi, pendengar. Dia orang yang bertekad, termotivasi, dan fokus pada tujuan. Pada usia tiga tahun dia sudah membuat daftar hal-hal yang ingin diwujudkan dalam hidup dan dia hampir merealisasikan semuanya.”

“Dia loyal, tak hanya kepada keluarganya, tapi juga teman-temannya. Jika Anda teman Nicky, maka Anda menjadi temannya seumur hidup. Dia kocak, orang yang menghidupkan suasana. Pintar. Dia membumi. Dia nyaman sosoknya yang jujur. Mungkin ada kata lain yang bisa kita tahu: jail. Di periode seniornya semasa sekolah, dia pernah dinobatkan oleh teman-temannya sebagai orang yang paling usil.”

“Namun, saat saya merenungkan kata-kata itu, saya ingin menyebut Hayden sebagai sebuah kado. Dia adalah kado untuk orang tua, keluarga, Jackie, dan semua orang yang mengenalnya,” tutup Tony.

Hayden meninggal pada 22 Mei lalu usai sempat dirawat di rumah sakit Bufalini, Cesena, menyusul kecelakaan yang menimpanya saat bersepeda. Dia meninggal karena mengalami luka parah di kepala.


(raw/rin)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar