Rabu, 24 Mei 2017

Indonesia Terjepit di Piala Sudirman, Sesmenpora: Jangan Pesimistis!

Indonesia Terjepit di Piala Sudirman, Sesmenpora: Jangan Pesimistis!






Jakarta – Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto optimistis Indonesia lolos ke perempatfinal Piala Sudirman. Dia mengajak masyarakat untuk mendoakan Skuat Merah Putih.

Usai dikalahkan India 1-4, Indonesia harus menjalani laga hidup mati dengan Denmark. Peluang Mohammad Ahsan dkk. dinilai tipis untuk bisa mengalahkan Denmark dan memastikan tiket babak knockout.

Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto yakin para pebulutangkis timnas akan bertarung habis-habisan untuk meraih tiket itu.

“Pada saat diinfo tentang kekalahan lawan India memang sangat menyakitkan ya. Bagaimana pun harapannya sebelum berangkat adalah Piala Sudirman bisa kembali ke Indonesia. Kami yakin ofisial, manajer, pelatih sudah berusaha untuk memotivasi pemain yang ada di lapangan,” kata Gatot kepada detikSport Selasa (24/5/2017).

“Kalau pemerintah berharap PBSI untuk jangan menunjukkan pesimisme tetap optimistis. Kepada masyarakat, sama seperti saat kita sama-sama mendoakan sepakbola dalam posisi terjepiit tempo hari meski akhirnya kita di final kalah. Di bulutangkis kan sama, membanggakan, dan kontribusi juaranya jauh lebih tinggi dari sepakbola. Harapan saya kita doakan agar hal yang di atas kertas tidak mungkin menjadi mungkin lah,” katanya.

Menurut Gatot, di lapangan apapun bisa terjadi. Jika India saja bisa mengalahkan Indonesia meski di atas kertas Merah Putih lebih diunggulkan, sehingga tidak ada yang tidak mungkin saat menghadapi Denmark nanti.

“Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin di dalam bulutangkis karena ketika lawan India pun tidak ada yang mengira bakal kalah cukup telak. Selama ini kan kita selalu memimpin dan ini sangat menyakitkan sekali. Sebab, beberapa bulan terakhir sudah ada perfoma yang bagus bulutangkis Indonesia di berbagai multievent. Ini tiba-tiba kalahnya cukup telak dan kita menjadi tanda tanya,” ujar dia.

“Jika dihubungkan dengan kendala teknis pun harusnya tidak ada kendala. Dari aspek cuaca, Mei itu cukup kooperatif untuk kita. Kemudian dari aspek jarak, Indonesia ke Brisbane cuma tujuh jam, kelelahan juga enggak. Ya, Indonesia tinggal menunggu keberuntungan karena menang pun harus 5-0 atas Denmark jika mau lolos,” ujarnya.



(mcy/fem)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar