Jakarta – Marc Marquez bisa tambah percaya diri menatap paruh musim kedua MotoGP 2017 melihat statistik ini, menyusul kemenangannya di MotoGP Jerman pada akhir pekan.
Marquez memenangi balapan Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2//2017) kemarin. Rider Repsol Honda itu mengalahkan Jonas Folger dan Dani Pedrosa yang finis kedua dan ketiga secara berurutan.
Tambahan poin dari kemenangan tersebut membawa Marquez naik ke puncak klasemen sementara. Dari sembilan seri awal sejauh ini, paruh musim pertama, ia punya 129 poin. Keunggulan dari para rival itu akan coba dipertahankannya dalam sembilan seri pada paruh musim kedua.
Dengan menjadi juara paruh musim usai balapan di Sachsenring, sebuah statistik memperlihatkan bahwa Marquez bisa lebih pede menatap balapan-balapan berikutnya. Seperti dilansir AS, semenjak Sachsenring kembali menggelar balapan MotoGP pada 1998, nyaris semua rider yang menjadi pemuncak klasemen usai balapan di seri tersebut keluar jadi kampiun di akhir musim. Dari 20 kesempatan, 19 di antaranya jadi juara dunia.
Satu-satunya pengecualian terjadi di tahun 2015. Ketika itu Valentino Rossi berhasil memuncaki klasemen usai MotoGP Jerman, tapi di akhir musim The Doctor gagal jadi juara dunia lantaran disalip Jorge Lorenzo dengan selisih lima poin.
Pada kesempatan-kesempatan lain semenjak 1998, para rider yang bertengger di puncak klasemen MotoGP usai balapan di Sachsenring senantiasa mengakhiri musimnya sebagai kampiun.
Mampukah Marquez melanjutkan tradisi tersebut?
Statistik pemuncak klasemen MotoGP setelah balapan di Sachsenring:
1998 Mick Doohan
1999 Alex Criville
2000 Kenny Roberts Jr
2001 Valentino Rossi
2002 Valentino Rossi
2003 Valentino Rossi
2004 Valentino Rossi
2005 Valentino Rossi
2006 Nicky Hayden
2007 Casey Stoner
2008 Valentino Rossi
2009 Valentio Rossi
2010 Jorge Lorenzo
2011 Casey Stoner
2012 Jorge Lorenzo
2013 Marc Marquez
2014 Marc Marquez
2015 Valentino Rossi(*)
2016 Marc Marquez
2017 Marc Marquez
*) Pada 2015, Rossi memuncaki klasemen usai balapan di Sachsenring tapi di akhir musim gagal jadi juara dunia karena disalip Lorenzo.
(krs/fem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar