Jakarta – Sejak comeback usai dihukum karena kasus doping, Maria Sharapova dapat kritik dari berbagai pihak. Tapi Sharapova tak pernah balik mengkritik rivalnya. Kenapa?
Sharapova dijatuhi hukuman selama 15 bulan usai terbukti positif doping. Usai masa hukumannya berakhir, petenis asal Rusia itu kembali berkompetisi pada April lalu di Porsche Tennis Grand Prix lewat fasilitas wild card.
Sharapova pada akhirnya mendapat wild card di beberapa turnamen lainnya. Pemberian wild card untuk Sharapova itu kemudian memunculkan kritik dari sejumlah petenis.
Eugenie Bouchard menjadi salah satu petenis yang paling vokal menyuarakan kritiknya kepada Sharapova. Petenis asal Kanada itu bahkan menilai Sharapova seharusnya dihukum seumur hidup.
Namun Sharapova tak pernah mengkritik balik rival-rivalnya itu. Dia memilih untuk menghadapi kritik dengan lebih elegan tanpa niat membalas.
“Saya menyadari apa yang dikatakan banyak rekan tentang saya dan betapa kritisnya mereka di media. Jika Anda manusia dengan hati yang normal, Anda tahu…” tulis Sharapova di The Players’ Tribune.
“Saya pikir hal-hal semacam itu tidak mungkin diabaikan sepenuhnya. Dan saya pikir itu akan terasa aneh atau menyakitkan,” lanjut mantan petenis nomor satu itu.
“Tapi di saat bersamaan, saya selalu mencoba tetap mempertahankan sikap baik terhadap kritik secara umum, siapapun itu, dan kapanpun itu. Saya tidak pernah ingin merespons orang-orang yang bicara buruk soal saya dengan balas menjelek-jelekkan mereka; itu penting bagi saya.”
“Saya selalu ingin merespons dengan menunjukkan kasih, sesuatu yang saya pelajari dari ibu saya, salah satu orang paling lemah lembut dan elegan yang saya kenal. Saya selalu ingin menghadapi kritik dengan cara elegan. Dan dengan menunjukkan kepada mereka, kepada semua orang, bahwa memilih cara elegan adalah pilihan,” katanya.
(nds/din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar