Selasa, 25 Juli 2017

Tak Cuma Tuan Rumah, Timnas Polo Air Putra Waspadai Singapura dan Thailand

Tak Cuma Tuan Rumah, Timnas Polo Air Putra Waspadai Singapura dan Thailand






Jakarta – Tim nasional polo air putra mewaspadai tiga negara sebagai pesaing terberat pada SEA Games 2017. Negara mana saja?

Cabang polo air akan memulai perjuangan di SEA Games yang dihelat di National Aquatics Centre, KL Sports City, Bukit Jalil pada 15-20 Agustus 2017. Berdasarkan hasil drawing, Indonesia berada satu grup dengan Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Pertandingan pada babak grup menggunakan sistem round robin.

Pelatih nasional polo air putra, Dean Baldwin, mengatakan peta persaingan SEA Games Kuala Lumpur nanti tidak jauh berbeda dengan dua tahun lalu. Menurutnya, Singapura dan Thailand sebagai juara dan runner-up SEA GAmes 2015, akan menjadi lawan paling kuat.

“Tapi kami juga tidak ingin anggap enteng tuan rumah. Mereka sekarang banyak tim muda dan pengalaman tanding mereka lebih banyak. Lebih berani, agresif, karena masih muda, dan permainan kasar dari tim tuan rumah. Jadi itu yang perlu diwaspadai,” kata Dean dalam obrolan dengan detikSport, Selasa (25/7/2017).

“Kemungkinan faktor nonteknis juga ada dari wasit tuan rumah juga perlu diwaspadai. Soal Thailand, di antara negara-negara Asia Tenggara, mereka punya permainan paling kasar. Jadi, kami waspadai seperti itu.”

“Cuma kami berharap, saat menghadapi tim selanjutnya seperti Singapura, anak-anak sudah tidak nervous karena ini sudah game ketiga. Jadi, harusnya sudah biasa. Ya, tanpa menganggap meremehkan tuan rumah kami sudah mengantisipasi untuk meningkatkan mental pemain,” ucap dia.

PRSI menargetkan meraih medali emas pada pesta olahraga negara-negara se-Asia Tenggara itu. Dean menganggap target itu realistis dan optimistis tercapai oleh skuatnya.

“Untuk target yang diharapkan sudah dari awal (emas). Itu kenapa kami mendatangkan juga pelatih asing, karena dari awal kami membidik target itu dan bekerja keras untuk itu. Ya, kita lihat nanti hasilnya,” ujarnya.



(mcy/fem)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar