London – Novak Djokovic menghadapi Wimbledon dengan lebih percaya diri. Gelar juara di turnamen ‘pemanasan’ mendongkrak moral mantan petenis nomor satu dunia itu.
Djokovic keluar sebagai pemenang di turnamen Aegon International Eastbourne. Dia mengangkat trofi usai mengalahkan Gael Monfils di babak final, Sabtu (1/7/2017), dua set langsung 6-3, 6-4.
Gelar juara tersebut jadi sinyal positif dari Djokovic. Djokovic, yang untuk pertama kalinya sejak 2010 tampil di turnamen ATP di lapangan rumput sepekan sebelum Wimbledon, menjadi kampiun tanpa kehilangan satu set pun.
Ini juga jadi titel perdana untuk Djokovic sejak memenangi turnamen pembuka di Qatar pada Januari 2017. Sepanjang 2017, pemilik tiga gelar Wimbledon itu menunjukkan performa yang naik-turun hingga turun ke peringkat empat dunia.
Djokovic gembira keputusannya untuk bermain di Eastbourne berbuah manis. Tampil di turnamen sebelum Wimbledon membantunya mengembalikan performa.
“Sepertinya bermain di Eastbourne adalah keputusan yang bagus. Jelas saya tidak bermain terlalu banyak sepekan sebelum grand slam dalam karier saya, tapi saya memutuskan untuk melakukannya kali ini karena saya merasa saya butuh bertanding lebih banyak. Khususnya di lapangan rumput, yang merupakan permukaan unik yang butuh waktu adaptasi dan penyesuaian, khususnya untuk pergerakan,” ujar Djokovic seperti dilansir situs resmi ATP.
“Saya merasa kali ini saya butuh turnamen yang layak ketimbang hanya memainkan beberapa laga ekshibisi. Saya senang saya sudah membuat keputusan itu, dan bahwa saya pergi ke Eastbourne, karena itu adalah pengalaman yang sangat positif baik di dalam maupun luar lapangan.”
“Banyak waktu saya habiskan di lapangan latihan, empat pertandingan berkualitas. Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan pengalaman itu dan juga dengan performa saya,” ucapnya.
Wimbledon akan bergulir pada 3-16 Juli. Di babak pertama, Djokovic yang ditempatkan sebagai unggulan kedua akan menghadapi Martin Klizan.
(nds/fem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar