Jumat, 21 Juli 2017

Putty Armein yang Sudah Terlanjur Jatuh Cinta Sejatuh-jatuhnya kepada Boling

Putty Armein yang Sudah Terlanjur Jatuh Cinta Sejatuh-jatuhnya kepada Boling




Jakarta – Peboling berpengalaman Putty Armein awet menekuni cabang olahraga boling. Dia terlanjur jatuh cinta dan bertekad untuk membuktikannya pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

Putty, 35 tahun, kembali ke pelatnas SEA Games lagi sejak tampil di pesta olahraga Asia Tenggara 2011. Boling tak dilombakan pada SEA Games 2013, kemudian Putty cuti hamil dua tahun kemudian.

“Saya waktu itu sempat cuti hamil setahun. Setelah itu, saya dipanggil kembali menjalani pelatnas dan menjadi salah satu yang terpilih untuk mengharumkan nama Indonesia,” kata Putty saat ditemui disela-sela latihan tim pelatnas boling di Jaya Ancol Boling, Jakarta Utara, Kamis (20/7/2017).

Kini, dia menjadi salah satu di antara 14 peboling yang masuk jajaran pemain seleksi timnas menuju SEA Games 2017 mulai 19-30 Agustus. Putty belum bisa bersantai, sebab Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) hanya akan memberangkatkan 12 pebolingnya ke Kuala Lumpur.

Putty ArmeinPutty Armein saat berlatih di Jaya Ancol Bowling Center di Ancol, Jakarta Utara. (Hasan Al Habsyi/detikSport)

Semangat Putty, sebagai pemilik medali perak Asian Games 2006 Doha, untuk bersaing dengan para peboling yang lebih muda bukannya kendur, tapi justru makin membara. Dia tertantang untuk membuktikan dirinya masih layak dipercaya.

Kondisi pelatnas yang tak berubah dari masa ke masa mau siapapun menterianya, dengan masalah klasik gaji telat dan peralatan tersendat, serta statusnya sebagai ibu tak bikin Putty mundur atau banting setir ke bidang lain.

“Saya sih langsung iya (saat mendapatkan keseepatan masuk pelatnas), karena saya masih cinta banget dan ingin sekali menjadi salah satu yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Putty.

“Kendala pasti ada, tapi sebagai atlet elite, atlet yang dipelatnas yang sudah sekian lama, selama 17 tahun, bagaimana melihat Indonesia itu harus bisa mengenyampingkan semua kendala dengan tetap menjadi juara. Tidak ada gunanya (juga) selalu komplain, capek. Yang pasti kita terima atau tidak. Kalau saya terima tidak komplain, kalau saya tidak terima, ya keluar,” tutur Putty.

“Sekarang saya memilih olahraga boling, turun ke tim nasional, itu memang sudah saya pikirkan (konsekuensinya). Jadi apapun yang saya lakukan harus yang terbaik karena saya sudah mengorbankan hal yang penting juga. Saya tidak sempat kuliah karena harus terjun full. Jadi apa pun yang saya hadapi harus saya terima. Jadi pilihannya terima keadaan atau saya keluar dari tim. So far masih bisa dijalani,” ungkap perempuan kelahiran Palembang 24 Oktober 1981 itu.

Lagipula, Putty masih sangat lapar gelar juara di level Asia dan dunia. Dia pun menjadikan SEA Games 2017 sebagai batu loncatan ke Asian Games 2018. Dia akan berfokus mengejar medali emas team of five di SEA Games nanti.

Putty Armein optimistis meraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Putty Armein optimistis meraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Foto: Hasan Al Habsyi/detikSport

“Saya belum juara dunia. Asian Games sudah empat kali turun, tapi belum pernah emas, hanya medali saja. Saya ingin bisa meraih itu. Jadi, saya berharap bisa dapat kesempatan di sana dan mewujudkan cita-cita saya,” ucap Putty.

“Team of five itu sulit dan Indonesia belum pernah sama sekali meraih emas di nomor itu. Kami ingin mewujudkan itu di Malaysia walaupun tuan rumah sangat kuat tapi itu menjadi tantangan saya, kami, di sana.”

“Saya juga sangat antusias karena saya sudah menjalani (latihan) intensif yang jauh lebih dari sebelumnya. Dari segi latihan fisik, recovery juga, semoga dengan semua yang kita jalani akan buahkan hasil dari sebelumnya,” harap dia.



(mcy/fem)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar