Sabtu, 01 Juli 2017

Hadapi SEA Games, Atlet Angkat Besi Sudah Mulai Latihan Lagi

Hadapi SEA Games, Atlet Angkat Besi Sudah Mulai Latihan Lagi





Jakarta – Atlet angkat besi sudah kembali menjalani latihan usai libur lebaran selama satu pekan. Di sisa waktu sebelum SEA Games digelar, peningkatan power dan teknik jadi fokus.

Eko Yuli Irawan dkk. mulai berkumpul kembali di di GOR Sabilulungan, Soreang, Bandung, Kamis (29/6) lalu, dan memulai latihan Jumat (30/6) kemarin. Dalam latihan tersebut, Pelatih Nasional Angkat Besi Dirdja Wihardja mengatakan tidak ada masalah transisi dari masa liburan karena para lifternya tetap menjaga kondisi dengan melakukan latihan di tempatnya masing-masing.

“Sudah latihan. Kamis mereka sampai Bandung, esoknya mereka efektif mulai latihan. Memang belum lengkap semua baru 12 orang saja karena yang putri masih latihan di Bekasi,” kata Dirdja melalui sambungan telepon dengan detikSport, Sabtu (1/7/2017).

“Fokusnya terutama power dari hasil kemarin, sama teknik dan variasi sedikit. Kami akan fokus di Bandung saja melihat sisa waktu tidak banyak,” imbuhnya mengenai sisa waktu 1,5 bulan sebelum SEA Games.

SEA Games 2017 akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-30 Agustus. Di ajang multicabang tersebut, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan dua medali emas dari angkat besi. Sejauh ini kelas yang dinilai paling berpeluang menyumbangkan emas adalah kelas 62 kg dan 69 kg.

Namun, SEA Games kali ini berbeda karena tuan rumah menerapkan strategi baru. Selain tidak mempertandingkan angkat besi putri, di kelas putra masing-masing nomor pertandingan hanya boleh diikuti satu lifter, tidak seperti SEA Games sebelumnya yang boleh diikuti lebih dari satu atlet dalam kelas yang dipertandingkan.

Kondisi ini bisa jadi merugikan Indonesia. Apalagi di kelas 69 kg tercatat ada tiga lifter potensi yang bisa mengikuti yaitu Triyatno, Deni, dan I Ketut Ariana. Kemudian di kelas 62 kg ada Eko Yuli Irawan dan M. Hasbi.

“KOI sudah minta nama final entry 20 Juni kemarin. Untuk seleksi saya kurang tahu, manajer yang mengurus tetapi kami tim pelatih ada penilaian sendiri juga dari ISG dan hasil latihan-latihan kemarin. Yang jelas kami melihat kondisi di lapangan,” sebutnya.



(mcy/krs)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar