Selasa, 27 Juni 2017

Pembelaan untuk Vettel

Pembelaan untuk Vettel






Jakarta – Pebalap Ferrari Sebastian Vettel dihujani kritik akibat insiden yang dilakukannya terhadap Lewis Hamilton di Baku. Tapi Jacques Villenueve membela aksi Vettel.

Dalam balapan GP Azerbaijan, Minggu (25/6/2017), Vettel menabrak bagian belakang mobil Hamilton di salah satu tikungan ketika safety car masuk di lap 22. Pebalap asal Jerman itu menilai Hamilton sengaja melakukannya, hingga membuat aksi balasan dengan menabrakkan mobilnya dari arah samping.

Pada prosesnya, Vettel mendapat penalti berupa stop and go selama 10 detik. Pebalap Red Bull Daniel Ricciardo tampil sebagai pemenang sedangkan Vettel finis keempat di depan Hamilton.

Villenueve pernah terlibat insiden dengan Michael Schumacher di Jerez 1997. Saat itu Schumacher sengaja menabrak bagian samping mobil Villenueve dan akhirnya didiskualifikasi dari kejuaraan itu.

“Situasinya berbeda,” ungkap Villenueve kepada Autosport. “Mereka melaju dengan kecepatan 10 mil per jam, siapa yang peduli? Tentu saja insiden itu buruk, tapi pada akhirnya Hamilton sengaja mengerem mendadak di depan Vettel.”

“Aku adalah seorang pebalap, aku pernah berada di situasi itu. Ketika ada seorang pebalap melakukan hal itu kepadaku, maka aku akan melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Seb.”

“Dia mendapatkan penalti, hukuman terbesar yang dia bisa didapatkan menurut aturan yang baru,” imbuh pria Kanada ini.

Data telemetry yang digunakan dalam investigasi mengungkapkan bahwa Hamilton bukannya sengaja mengerem mendadak. Villenueve mengira Vettel pun tak sengaja menabak belakang mobil Hamilton.

“Saya pikir dia tidak mencoba mengenainya. Dia memegang setir di satu tangan dan melihat ke arah Hamilton dan menunjuk jarinya. Kalau benar-benar sengaja menabrak, roda-rodanya berubah seperti itu, Anda akan merusakkan mobil Anda sendiri, dengan satu tangan. Kalau Anda memang mau menabrak seseorang, kedua tangan Anda harus berada di kemudi,” sambung dia.

“Bagaimanapun saya gembira melihat para pebalap ini memiliki emosi. Bagus, menyenangkan. Kita punya dua pebalap yang bersaing dalam gelar juara, saling marah satu sama lain, dan pada akhirnya tidak ada yang dirugikan.”

“Hal itu lebih baik daripada ketika Lewis meminta (Valtteri) Bottas untuk memperlambat Vettel. Itu memalukan,” sengat Villenueve.



(rin/rin)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar