Baku – Sean Gelael gagal menambah poin setelah hanya finis ke-14 di feature race F2 Azerbaijan. Rekannya di Pertamin Arden, Norman Nato, finis posisi kelima.
Pada balapan yang dihelat di Baku City Circuit, Sabtu (24/6/2017), Nato yang start dari posisi ke-11 mampu tampil oke sedari start dan dia mampu menyalip lawan-lawannya untuk akhirnya finis posisi kelima.
Dengan tambahan 10 poin, Nato kini punya 28 poin setelah menyumbang 18 poin kala jadi runner-up pada balapan feature race Bahrain. Setelahnya Nato gagal mendapat poin pada dua balapan selanjutnya, termasuk dua kali retire di Monako.
“Ini balapan yang tak mudah. Mudah-mudahan balapan sprint bisa lebih baik lagi,” kata Nato yang akan start dari posisi ketiga pada balapan sprint, Minggu (25/6) nanti dalam rilis yang diterima detikSport.
Nasib berbeda justru didapat rekan setimnya, Sean Gelael, yang menjalani balapan yang tidak menyenangkan. Apalagi sedari awal balapan di Baku sudah diwarnai beberapa insiden dan balapan akhirnya harus diselesaikan ketika semua pebalap berada di pit stop, lima lap sebelum hitungan balapan normal selesai. Situasi ini terjadi akibat adanya insiden yang melibatkan beberapa pebalap, termasuk Sean.
Sean, yang berupaya mempertahankan posisi ke-10, melintir mobilnya dan menabrak tembok. Insiden ini bertambah parah karena beberapa mobil di belakangnya yang dikemudikan Sergey Sirotkin dan Gustav Malja juga tidak bisa menghindar sehingga terjadi tabrakan beruntun.
Safety car lantas masuk dan pada akhirnya diputuskan balapan dihentikan dengan pebalap tim Prema Racing, Charles Leclerc, menjadi pemenang disusul pebalap Rapax, Nyck De Vries dan Nicholas Latifi.
Sean yang sebelumnya berada di posisi kesepuluh harus terlempar ke posisi ke-14 penalti 10 poin. Ini karena Sean dianggap melanggar batas kecepatan saat safety car masuk lintasan beberapa. Pada sprint race besok, Sean akan start dari posisi ke-14.
(mrp/cas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar