Rabu, 02 Agustus 2017

Jaminan Bonus untuk Para Peraih Medali di SEA Games Kuala Lumpur

Jaminan Bonus untuk Para Peraih Medali di SEA Games Kuala Lumpur






Jakarta – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto, memastikan bakal ada bonus untuk para peraih medali SEA Games 2017. Hanya saja nominal belum ditentukan.

Dalam waktu dua minggu lagi, para atlet Indonesia bertarung di SEA Games Kuala Lumpur. Indonesia mematok target posisi empat besar dengan raihan minimal 55 medali emas.

Namun, tak hanya peraih medali emas yang dijanjikan bakal menerima bonus sebagai apresiasi. Atlet yang berhasil membawa pulang medali akan diganjar bonus dari pemerintah.

Hanya saja, Gatot belum dapat mengumumkan detail besaran bonus yang akan didapat para atlet peraih medali. Dia hanya memastikan bahwa bonus akan diberikan setelah ASEAN Para Games di Kuala Lumpur, yang berlangsung pada 17-23 September 2017.

Sebagai gambaran, peraih medali emas SEA Games 2015 Singapura diganjar bonus sebesar Rp 200 juta untuk nomor perorangan, sedangkan beregu/team dengan tiga atlet atau lebih sebesar Rp 100 juta. Untuk perak perorangan Rp 30 juta, beregu/team Rp 25 juta. Adapun, medali perunggu perorangan Rp 30 juta dan beregu/team Rp 15 juta. Untuk pelatih berturut-turut memperoleh bonus medali emas Rp 60 juta, perak Rp 40 juta, dan perunggu Rp 25 juta.

“Harapan Pak Menteri dan pemerintah, bonus itu bisa diberikan tidak terlalu lama setelah selesainya ASEAN Para Games 2017. Karena, kalau diberikan setelah SEA Games kasihan penyelenggaraan ASEAN Para Games masih berlangsung,” kata Gatot usai pengukuhan kontingen SEA Games di Wisma Menpora, Rabu (2/8/2017).

“Kami belum bisa menyebutkan besarannya, tapi yang jelas tertinggi kita tahu kemarin Owi-Butet 5 miliar, itu emas. Kalau Asian Games emas itu Rp 400 juta, kemudian kalau SEA Games itu RP 200 juta,” sambungnya.

Gatot juga menambahkan bahwa nantinya atlet yang berprestasi tidak hanya akan mendapatkan bonus uang. Mereka bisa mendapat tambahan dalam bentuk yang lain.

“Pemerintah sedang berpikir tidak semata-mata uang namun dalam bentuk lain. Bukan diganti tapi plus dalam bentuk lain juga,” ujar dia.



(fem/fem)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar