Jakarta – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, menjamin tak ada masalah keuangan untuk keberangkatan kontingen Indonesia ke SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Tapi, ternyata muncul keluhan manajer.
Kontingen Indonesia menuju SEA Games 2017 dikukuhkan Rabu (2/8/2017) di Senayan, Jakarta. Agenda itu menandai pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara mulai 19 Agustus sudah makin dekat.
Sebelum pengukuhan, berembus kabar dana keberangkatan kontingen Indonesia yang diisi 857 orang, 534 di antaranya atlet, masih kurang Rp 6 miliar. Biaya total untuk agenda tersebut mencapai Rp 40 miliar.
Erick mengatakan keberangkatan kontingen ke Kuala Lumpur tak menyimpan kendala. Kekurangan dana sudah tertutup.
“Saya dari KOI, Kemenpora, dan Satlak Prima berhasil mengonsolidasikan masalah kepastian anggaran tadi malam. Berkat dukungan dari DPR dan KONI, kepastian ini menjadi hal positif karena kita juga tidak mau atlet kita terlunta-lunta,” kata Erick kepada pewarta di Jakarta.
 Ketua Umum KOI, Erick Thohir, saat mengukuhkan kontingen Indonesia ke SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Rabu (2/8/2017). Foto: Rengga Sancaya |
Namun, rupanya masalah belum benar-benar padam. Beberapa manajer mengeluhkan nama mereka tak masuk daftar kontingen.
“Saya sebagai manajer senam tak masuk dalam kontingen. Dari keterangan yang kami dapatkan pencoretan itu untuk pengetatan anggaran,” tutur Dian Arifin.
Keberangkatan kontingen Indonesia dibagi dalam 15 kelompok terbang. Penerbangan pertama pada 1 Agustus, kemudian tim nasional sepakbola pada 12 Agustus. Rombongan besar akan terbang 17 Agustus dan rombongan paling akhir pada 27 Agustus.
(fem/din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar