Jakarta – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menampik adanya pemangkasan kuota kontingen ke SEA Games 2017. Kuota atlet disebut sesuai Surat Keputusan Satlak Prima.
Kontingen Indonesia menuju SEA Games sudah dikukuhkan pekan lalu di Senayan, Jakarta. Adanya pengukuhan itu menandai pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut semakin dekat.
Meski sudah dikukuhkan, ada persoalan yang masih mengganjal. Beberapa manajer mengeluhkan nama mereka tak masuk daftar kontingen, bahkan pelatih asing juga tak turut terbawa. Salah satunya manajer cabang senam. Pada cabang angkat besi malah tidak hanya manajernya, tapi juga pelatih asingnya, Avenash Pandoo.
Menanggapi itu, Komisi Sport and Law KOI, Helen Sarita de Lima, menampik adanya pemangkasan kontingen yang dilakukan KOI. Kuota ofisial itu diambil 50 persen dari jumlah atlet.
“Tidak ada pemotongan kuota SEA Games. Itu semua diusulkan dari Prima, jadi kalau dari PB (cabor) tidak ada, ya dari Prima SK juga tidak ada,” kata Helen kepada detikSport.
“Itu SK dari Prima diberikan kepada kami lalu kami tuangkan kembali ke SK (KOI). Jadi kalau PB tidak usul kemudian tidak masuk ke Prima, ya jangan salahkan kita (KOI),” tambahnya.
“Lagipula entry by name sudah masuk dan sudah pelepasan juga. Jadi jangan salah Prima atau KOI, tanyakan ke PB. Kenapa tidak dimasukkan (sejak awal)?” tuntasnya.
(mcy/mrp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar