Jakarta – Satria Muda Pertamina merekrut pebasket muda Rivaldo Tandra Pangesthio. Perekrutan Rivaldo ini merupakan cara Satria Muda mempersiapkan regenerasi di dalam tim mereka.
Rivaldo telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan Satria Muda. Namun, pemain kelahiran Pontianak, 3 April 1996, itu tak akan langsung masuk ke dalam roster tim Satria Muda.
Di tahun pertamanya, Rivaldo akan berstatus sebagai pemain binaan. Ia masih punya waktu satu tahun untuk mempersiapkan dirinya terjun ke basket profesional. Ia harus menyelesaikan pendidikannya di Universitas Pelita Harapan dan masih akan memperkuat tim UPH Eagles di Liga Mahasiswa musim depan.
Manajemen Satria Muda punya alasan kuat merekrut Rivaldo. Rivaldo merupakan pemain jebolan DBL All Star yang sudah langganan mewakili tim Indonesia di ajang internasional, khususnya di cabang basket 3×3. Terakhir, ia mewakili Indonesia di ajang 3×3 World Cup 2017 Nantes, Prancis. Tingginya jam terbang Rivaldo di turnamen internasional membuat namanya bertengger di puncak ranking pemain 3×3 Indonesia.
Di liga kampus, Rivaldo sukses membawa timnya juara Liga Mahasiswa Nasional tahun 2015 dan 2016 lalu. Tak tanggung-tanggung, penghargaan individu sebagai pemain terbaik (MVP) juga berhasil ia raih di tahun yang sama. Gelar Top Rebound juga ikut dia bawa pulang melengkapi gelar MVP di tahun 2016.
Dengan sederet prestasi tersebut, Rivaldo berhasil meyakinkan Satria Muda untuk segera meminangnya sebagai sebuah investasi jangka panjang.
“Dengan usianya yang masih muda, Rivaldo sangat pas untuk mematangkan regenerasi tim. Kami tidak hanya mempersiapkan dia untuk satu dua tahun ke depan tapi bahkan untuk 10 tahun mendatang,” ungkap Vice President PT Indonesia Sport Venture, Rony Gunawan, dalam rilis yang diterima detikSport.
Selain memiliki segudang prestasi dan pengalaman internasional, Rivaldo juga dinilai memiliki skill yang sangat baik dan terbilang komplet. Dengan postur yang dimilikinya (191 cm/90kg), Rivaldo dinilai pelatih Youbel Sondakh bisa dimainkan di dalam maupun di luar paint area.
“Dia (Rivaldo) merupakan pemain LIMA terbaik yang juga bertaraf internasional karena sering mengikuti turnamen 3×3 kelas dunia. Itu menjadikan dia sebagai salah satu pemain muda terbaik di Indonesia. Dia juga bisa berperan sebagai apa saja karena dia pemain yang komplet dan size-nya bagus. Saya kira setiap klub di Indonesia ingin diperkuat oleh Rivaldo untuk menambah kekuatan timnya,” tutur Youbel.
Rivaldo sebenarnya juga mendapatkan tawaran dari beberapa tim besar lainnya. Namun, akhirnya Rivaldo memutuskan untuk bergabung dengan Satria Muda. Apa alasannya?
“Satria Muda Pertamina adalah tim yang paling terorganisir. Semacam big franchise seperti tim-tim besar di NBA. Semua orang pasti ingin main di sini. Timnya juga masih muda, jadi kesempatan untuk juara sangat besar. Saya juga dari dulu ingin dilatih oleh Coach Youbel karena kami satu posisi. Masuk SM itu impian dari saya kecil, dan menurut saya ini sudah jalan Tuhan akhirnya saya bisa bergabung di sini,” ungkapnya.
Meski belum akan bermain di IBL, Rivaldo menyatakan kesiapannya untuk membawa Satria Muda kembali juara nantinya. Rivaldo juga berharap ia bisa menyabet gelar Rookie Of The Year dan tentu saja mengulang kesuksesannya merebut penghargaan MVP di level yang lebih tinggi suatu saat nanti.
(mfi/cas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar