Kamis, 03 Agustus 2017

Selain SNSD, Hitung Mundur Asian Games 2018 Juga Akan Panggungkan Musisi Lokal

Selain SNSD, Hitung Mundur Asian Games 2018 Juga Akan Panggungkan Musisi Lokal






Jakarta – Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, menegaskan siapa saja pengisi acara hitung mundur Asian Games 2018. Selain sebagian anggota SNSD, musisi lokal dilibatkan.

Pengisi acara countdown alias hitung mundur Asian Games 2018 pada 18 Agustus di Jakarta sempat menjadi polemik. Itu setelah muncul nama grup musik asal Korea Selatan, SNSD, sebagai pengisi acara. Sebelumnya malah dikabarkan kalau SNSD bakal menjadi pengisi acara dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus di Istana Negara.

Triawan meredakan panasnya kabar itu. Dia menyebut kalau hanya sebagian anggota SNSD yang akan meramaikan countdown Asian Games 2018. Selain itu, 90% pengisi acara adalah artis lokal.

“Nanti 18 Agustus ada countdown to Asian Games, jatuhnya 18 Agustus. Yang diundang 90 persen musisi lokal. Kan ini flavour-nya mesti Asia, harus ada ke-Asia-an. Kenapa sih satu orang, dua orang aja ribut,” kata Triawan saat ditemui di Gedung Kementrian BUMN, Badan Ekonomi Kreatif, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

“Sekarang kalau Agnes atau dulu Sherina diundang ke Perayaan Kemerdekaan Amerika, bangga dong. Tapi, tiba-tiba dimaki-maki sama orang Amerika. Marah dong kita. Nah, kita nggak mau bikin orang Korea marah,” ujar dia.

“Itu kan sahabat kita. Kenapa sih mesti dicaci maki? Dan ini tidak diundang (ke acara kemerdekaan). Dan memang kenapa sih kalau diundang, duduk pakai baju nasionalnya. Ya kenapa kita mesti marah? Kok anti asing itu loh. Dan itu dua orang dari sekian banyak artis. Ada Raisa, ada Tulus, macam-macam,” tutur dia.

Triawan menyesalkan sikap publik yang justru membuat situasi memanas. Padahal, gelaran Asian Games adalah hajatan seluruh rakyat Indonesia.

“Mereka bukan artis porno atau pelacur. Mereka adalah anak-anak baik, dermawan, disiplin. Kita ingin juga orang Indonesia seperti mereka. Tentu budayanya lain, bukan lantas pakaiannya jadi minim. Tapi, mereka bukan pelacur. Marah penggemarnya,” ujar dia.



(fem/fem)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar