Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sidak ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan kolam renang di Senayan. Dia tak ingin ada masalah soal venue pada Asian Games 2018 nanti.
Kementerian PUPR mempunyai tugas besar saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. merekalah yang bertanggung jawab memastikan kesiapan kompleks GBK di Jakarta dan Stadion Jakabaring di Palembang. Begitu pula, wisma atlet untuk dua kota tersebut.
Untuk memastikan penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal dan kualitas pekerjaan memenuhi standar yang ditetapkan untuk digunakan dalam Asian Games, Menteri PUPR Basuki mengecek perkembangan renovasi venue olaraga dan penataan kawasan di kompleks olahraga GBK Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017). Dia didampingi Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Rildo Ananda Anwar, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Adjar Prajudi, Direktur Utama PPK-GBK Winarto, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja dan sejumlah pejabat Satker/PPK GBK.
Basuki menelusuri SUGBK untuk mengecek kualitas kursi dan sound system-nya serta pencahayaan yang sampai 80 ribu watt PMPO. Dia juga mencoba sistem penyiraman rumput stadion utama yang menggunakan rumput khusus berjenis Zoysia matrella menggunakan rain gun. Kualitas pengerjaan lintasan atletik stadion utama yang menggunakan sistem full PU polyurethane juga dicek kualitas pekerjaannya.
“Seluruh pekerjaan pembangunan dan renovasi infrastruktur untuk mendukung Asian Games ke-18 harus dikerjakan secara rapi dan berkualitas. Misalnya kualitas kursi stadion, rumput dan lintasan atletik harus sesuai standar,” kata Basuki seperti dalam rilis kepada detikSport.
Setelah itu, Basuki dan rombongan menuju Stadion Renang (Aquatic Center) yang tengah menyelesaikan pekerjaan penutup atap raksasa dengan bentang mencapai 86 meter. Stadion renang ini merupakan stadion semi tertutup. Basuki juga secara langsung mengecek pemasangan panel dan liner kolam water polo, panel main poll , diving pool serta pengerjaan kolam warming up.
Progres pekerjaan renovasi Stadion Utama GBK saat ini telah mencapai 82%, sementara stadion renang sebesar 75%. Kedua venue olahraga tersebut ditargetkan rampung pada 10 Oktober 2017 mendatang.
Tak hanya meninjau kesiapan venue olahraga, Menteri Basuki juga meninjau progres penataan kawasan Kompleks GBK yang bertujuan memperbaiki lansekap kawasan GBK sehingga lebih berkualitas dan menyatu dengan bangunan-bangunannya.
“Hasilnya harus lebih baik dari sekarang, pekerjaannya harus rapih, jangan samapai ada bagian yang tidak ditangani,” katanya.
Perkembangan Venue Olahraga Lainnya
Venue olahraga lain yang tengah direnovasi oleh Kementerian PUPR yakni lapangan hoki, softball, baseball, panahan, sepakbola ABC, Istora, stadion tenis indoor dan outdoor, stadion madya, gedung basket, dan training facility. Perkembangan pekerjaannya di atas rencana, bahkan untuk lapangan hoki, lapangan panahan, dan sepak bola A/B/C yang telah mencapai 99,56 persen, dan stadion tenis indoor dan outdoor telah sampai progres konstruksi 98,82 persen.
Lapangan hoki GBK telah memperoleh sertifikat dari International Hockey Federation (FIH) pada tanggal 17 Mei 2017 karena dinilai memenuhi persyaratan penyelenggaraan olahraga internasional yang disyaratkan oleh organisasi induk cabang olahraga.
(fem/din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar