Rabu, 02 Agustus 2017

Kejutan Siman dan Timnas Voli Diharapkan Menginspirasi Kontingen ke SEA Games

Kejutan Siman dan Timnas Voli Diharapkan Menginspirasi Kontingen ke SEA Games




Jakarta – Kejutan yang dibuat tim nasional voli putra pada Kejuaraan Asia di Gresik dan perenang Siman Sudartawa diharapkan menjadi inspirasi kontingen Indonesia ke SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

Persiapan Indonesia ke SEA Games 2017 Kuala Lumpur diwarnai berbagai masalah. Di antaranya, pelatnas yang harus numpang latihan di daerah karena kawasan Gelora Bung Karno, sebagai markas pelatnas, direnovasi, peralatan latih tanding yang terlambat, dan tersendatnya uang saku.

Namun, beberapa atlet mampu menunjukkan penampilan oke dalam ajang uji coba. Yang terbaru adalah sukses timnas voli putra pada Kejuaraan Asia di Gresik, Jawa Timur pada akhir Juli. Tak diunggulkan, Agung Seganti dkk. mampu menembus empat besar.

Begitu pula perenang nasional, Siman Sudartawa, yang mampu mengukir sejarah dengan berhasil lolos ke semifinal 50 meter gaya punggung putra di Budapest, Hongaria, Sabtu, 29 Juli. Dia mencatatkan waktu 25,17 detik. Siman berada di urutan ke-16 dalam ajang itu.

Keberhasilan timnas voli putra dan renang itu diharapkan menular kepada cabang olahraga lain di SEA Games nanti. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengingatkan agar para atlet sekaligus membawa semangat Asian Games pada SEA Games nanti.

{Baca Juga: Timnas Voli Putra Urutan Keempat Kejuaraan Asia]

“Temen-teman kalian bisa membuat letupan luar biasa. Timnas voli putra berhasil masuk empat besar Asia. Siman pada cabang olahraga renang masuk delapan besar dunia,” kata Erick dalam pidato pengukuan kontingen Indonesia ke SEA Games di Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Timnas voli putra saat tampil pada Kejuaraan Asia 2017 di Gresik. Timnas voli putra saat tampil pada Kejuaraan Asia 2017 di Gresik. (dok. PBVSI)

“Saya berharap atlet lain bisa menunjukkan letupan itu. Apalagi, SEA Games kali ini sebagai pemanasan sekaligus batu loncatan pada Asian Games tahun depan,” imbuh Erick.

“Secara individu, atlet diharapkan bisa berpikir dengan mengapresiasi diri mereka sendiri. Ayo tanamkan kalau apa yg sudah mereka korbankan selama ini, keluarga, pendidikan, dan latihan berminggu-minggu harus dibayar tuntas. Itu bisa menjadi motivasi tambahan untuk menciptakan letupan prestasi tersebut,” tutur Erick yang juga menjabat sebagai ketua INASGOC.

Indonesia mematok target bisa mencapai finis maksimal urutan keempat dengan bdiikan 55 medali emas.



(fem/krs)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar