Kamis, 10 Agustus 2017

Jelang SEA Games 2017, Renang Mulai Turunkan Intensitas Latihan

Jelang SEA Games 2017, Renang Mulai Turunkan Intensitas Latihan





Jakarta – Sembilan hari menjelang SEA Games 2017, tim renang Indonesia mulai menurunkan intensitas latihan dan fokus pada pematangan mental atlet.

Tim Renang Indonesia telah menyiapkan 20 atlet untuk tampil di SEA Games 2017 Malaysia yang berlangsung pada 19-30 Agustus ini. Sejak Januari, mereka telah melakukan pemusatan latihan di tiga tempat, yaitu Jakarta, Bali, dan Bandung.

Untuk saat ini, Pelatih nasional renang Albert C. Sutanto mengatakan bahwa secara teknis programnya sudah memasuki tahap penurunan frekuensi latihan.

“Seperti Siman (Sudartawa) dan kawan-kawan itu sudah penurunan intensitas latihan. Kalau yang junior mungkin H-6 baru masuk tapering karena kemarin banyak ikut turnamen juga seperti di Hong Kong, Budapest juga,” kata Albert kepada detikSport, Kamis (10/8/2017).

“Soal evaluasi di Budapest, terus terang ada beberapa yang diluar perkiraan seperti I Gede Siman Sudartawa yang berhasil melesat dari rekor nasionalnya di nomor 50 meter gaya punggung dan bisa masuk semifinal. Kami yakin peak-nya sudah benar, tapi untuk perenang lainnya memang belum,” ujarnya.

Dia kemudian mencontohkan perenang 50 meter gaya kupu-kupu Glen Victor. Harusnya dia dapat mencatatkan waktu 24,30 detik di Budapest, tapi dia hanya mencatatkan 24,6 detik padahal catatan waktu terbaiknya 24,00 detik.

“Artinya 30/100 lebih lambat. Sama halnya dengan Indra Gunawan yang turun di 50 meter gaya dada. Kami berharap Indra berada di posisi 28,10 detik sampai 28-20 detik, tapi di Budapest catatannya 28,50 detik. Makanya, sebenarnya yang performanya bagus hanya Aflan Fadlan Prawira, Siman, dan Ressa Kania Dewi,” ucapnya.

“Tapi mungkin karena jetlag juga. Kebetulan seperti Glenn, Indra, dan perenang lainnya rata-rata sudah langsung turun di awal-awal. Sementara seperti Siman, Indra masih ada waktu penyesuaian,” tutur Albert.

Ressa Kania Mundur dari Open Water

Albert mengatakan sejauh ini juga tidak ada hambatan yang signifikan. Persoalan teknis hanya pada jadwal keberangkatan cabang open water. Komite Olimpiade Indonesia baru memberikan informasi bahwa cabang open water akan dilombakan 18 Agustus, dari jadwal sebelumnya 21 Agustus. Kondisi ini pun membuat salah satu atlet, Ressa Kania Dewi, mundur.

“Jadi yang ikut hanya Fadlan dan Yessy Yosaputra di nomor 10 km open water putra dan putri. Mundurnya Ressa juga karena dia merasa tidak siap dan tengah fokus ke persiapan teknik untuk mengejar prestasi di kolam, makanya dia merasa tidak akan perform kalau ikut di open water dengan waktu mepet itu,” katanya.

“Di luar itu hambatan lain hanya soal keberangkatan yang mepet dengan waktu pelaksanaan pertandingan. Dari KOI mengabarkan kami jalan 19 Agustus sore, padahal kami mintanya pagi. Bagaimana pun kami butuh penyesuaian walau secara waktu tidak ada perbedaan dengan Indonesia,” ucapnya menjelaskan.



(mcy/krs)



Source by [author_name]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar