Jakarta – Rider Yamaha Valentino Rossi gagal naik podium di MotoGP Republik Ceko karena salah strategi. Namun, hal itu sudah tidak aneh lagi menurut Presiden FCVRI.
Rossi sempat memimpin balapan di awal-awal yang berlangsung di Sirkuit Brno, Republik Ceko, Minggu (6/8/2017). Namun, belum sampai setengah balapan, Rossi melorot ke posisi belasan setelah masuk pit untuk mengganti motor dengan ban medium.
Perubahan itu tak lepas dari kondisi trek yang sebagian basah. Sebelum balapan dimulai, Sirkuit Brno sempat turun hujan.
Sial bagi Rossi, keputusannya untuk mengganti motor terbilang terlambat di banding pebalap lainnya. Perlahan tapi pasti Rossi bisa kembali ke depan dan finis di posisi keempat di belakang Marc Marquez selaku juara, Dani Pedrosa di posisi kedua, dan Maverick Vinales di posisi ketiga.
Menurut Presiden Fan Club Valentino Rossi Indonesia (FCVRI), Endi Efendi, kesalahan strategi yang dilakukan Rossi tidak terbilang aneh. Dengan kondisi serupa, The Doctor juga pernah kalah karena terlambat mengganti motor.
“Sebenarnya kalau saya perhatian setiap Rossi balapan flag to flag seperti di Jerman dan Assen, dia selalu kalah. Di kalah karena salah strategi karena selalu jadi pebalap yang terakhir untuk masuk pit,” kata Endi kepada detikSport dalam acara nobar MotoGP Trans 7 di Summarecon Mall Bekasi.
“Kendala dia sejauh ini kayanya cuma setting-an (motor) aja, soalnya setiap sirkuit itu settingan-nya beda-beda. Kalau performa, setelah libur musim panas ini sebetunya dia meningkat. Meski, dengan penampilan tadi sedikit kecewa. Kalau kondisi sirkuit normal Rossi menimal akan naik podium, saya yakin itu,” sambung Efendi.
Dalam acara nobar ini, FCVRI berhasil menyandang sebagai komunitas yang paling banyak hadir di nobar dengan jumlah lebih dari 100. FCVRI mengungguli 11 komunitas lainnya, yang di antaranya CBR Indonesia (40 orang) dan Marquez Indo (30 orang). Meraih hadiah sebesar Rp 2 juta.
“Tadi saya tulis yang datang 73 orang, tapi ternyata lebih dari seratus karena banyak yang datang sebelum balapan mulai. Yang datang ke sini kebanyakan dari Cikarang dan Jakarta,” tambah pria 27 tahun itu.
(rin/mfi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar