Bogor – Sebagai pemain paling senior dalam tim nasional voli putri, Berllian Marsheilla menyadari beban besar yang diembannya. Dia harus mampu turut membimbing pemain muda.
Sheilla menjadi pemain paling senior dalam timnas voli putri. SEA Games 2017 Kuala Lumpur akan menjadi SEA Games keempatnya. Sheilla membela timnas sejak 2007 kemudian berlanjut pada 2009 dan 2011. Sempat absen dua periode, 2009 dan 2011, kini dia comeback.
“Pada SEA Games 2007, saya menjadi pemain paling junior, sekarang sebaliknya, saya yang paling senior. Bukan soal istimewa atau tidak SEA Games kali ini, tapi ada beban besar dengan status tersebut,” kata Sheilla dalam obrolan dengan detikSport, Selasa (8/8/2017).
Dengan panjangnya pengalaman itu, Sheilla sekaligus dipercaya sebagai wakil kapten. Ban kapten dikenakan Wilda Siti Nurfadillah Sugandi. Makanya, Sheilla harus pandai-pandai menjalani peran sebagai penghubung komunikasi antara pelatih dengan para pemain.
Apalagi, timnas voli putri saat ini banyak dihuni muka-muka baru. Sheilla menekankan agar para pemain muda tak terbebani dengan target untuk mencapai final dari pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI).
“Tugas Sheilla itu bagaimana sebisa mungkin menyampaikan kepada pemain lain agar tak terbebani dalam setiap langkah yang diambil saat berada di lapangan. Seperti misalnya saat menerima bola, yang penting mereka bisa berhasil dalam pengembalian, tdiak perlu berpikir smes kencang atau yang lainnya. Yang penting sampai,” tutur Sheilla.
“Bagaimana caranya agar para pemain muda ini tidak terbebani. Agar mereka bisa tampil relaks setiap kali tampil di lapangan,” imbuh dia.
Pada SEA Games 2017 nanti, Indonesia tergabung dengan Grup A bersama Myanmar dan Thailand. Di atas kertas, Indonesia berpeluang menjadi runner-up grup.
(fem/cas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar