Jakarta – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia resmi melepas atletnya ke SEA Games 2017 Malaysia. Mereka diharapkan membawa pulang minimal lima medali emas.
Pelepasan dilakukan di Hotel The Grove Suites, Kuningan, pada Jumat (11/8/2017) malam. Selain para atlet dari lima cabang akuatik, hadir dalam acara pelepasan itu Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas Achmad Soetjipto, Kepala Kontingen Indonesia Aziz Syamsuddin, serta perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia Raja Pane Parlindungan.
Manajer tim akuatik Wisnu Wardhana menyebutkan ada 68 atlet yang berangkat dari lima cabang yang dilombakan, yaitu renang, renang indah, loncat indah, polo air (putra-putri), dan perairan terbuka. Dari jumlah itu akan ada 60 medali emas yang diperebutkan.
Lima medali emas disebut Wisnu realistis karena melihat dari data hasil uji coba, juga melihat persaingan dari negara-negara peserta di SEA Games. Namun di lain sisi, dia juga tak mau justru ada tekanan berlebih untuk cabang-cabang yang diandalkan.
“Kami mengikuti arahan dari Satlak Prima yang menyebut lima medali emas dari akuatik. Jadi kami sepakat ada nomor-nomor yang memang kami andalkan peraih medali emas dan persentasenya lebih besar dari nomor lain,” kata manajer tim Wisnu Wardhana dalam acara tersebut.
“Kami juga lihat lawan dan kemungkinan persentasenya sepersekian detik sehingga banyak faktor yang harus diwaspadai. Kami juga tidak mau ada nomor-nomor yang punya kans medali emas, tapi justru kami sebagai pengurus dan pelatih memberi tekanan kepada mereka secara langsung. Cukup lakukan saja yang terbaik,” kata mantan perenang nasional ini.
Foto: detikSport/Mercy Raya
|
Wisnu mengatakan PRSI saat ini tidak ingin terlalu jemawa karena berkaca dari pengalaman sebelumnya.
“Sebagai contoh, SEA Games 2015. Kami tahu I Gede Siman Sudartawa sebagaimana kuatnya tapi ternyata kalah dan hanya satu medali emas yang dibawa pulang. Kami tidak ingin itu terulang,” ujarnya.
“Hal itu pun terbukti ketika kami di Islamic Solidarity Games di Baku, Mei lalu, dan Kejuaraan Dunia Renang di Budapest, Hongaria, awal Agustus 2017, mereka mendapat hasil yang bagus. Walau kami tahu beberapa atlet punya peluang. Intinya kami ingin jaga sebisa mungkin faktor yang tidak kami inginkan tidak terjadi.”
Sementara itu, Ketua Umum PRSI Anindya Novyan Bakrie mengharapkan atletnya bisa berjuang selayaknya pahlawan yang tengah merebut kemerdekaaan. Hal ini karena beberapa cabang akuatik telah memulai pertandingan, jauh sebelum upacara pembukaan SEA Games resmi dibuka.
“Tanpa memberi tekanan saya berharap agar para atlet bisa berjuang sebagaimana pahlawan kita berjuang untuk kemerdekaan. Karena itu, diharapkan semua berjuang keras untuk mengibarkan bendera Merah Putih sebanyak banyaknya,” kata dia.
“Banyak yang mengatakan medali bukan segalanya. Sehingga kami bisa sampaikan lakukan yang terbaik dan jangan beri tekanan berlebihan pada diri sendiri. Kami tahu betap kalian sudah bekerja keras latihan, giat bangun pagi, nyemplung lagi, dry line lagi, lalu polo air yang latihan malam hari. Karena itu kami doakan adik-adik bisa sukses,” harapnya.
(mcy/raw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar